SEBELUM MENJUAL, KENALI PEMBELI ANDA

Dulu nya saya karyawan seperti anda, kemudian saya mulai berkarir dibidang penjualan. Dari tahun 2013 saya mulai menjual asuransi, menjual s...

Rabu, 09 Maret 2016

BANGKRUT? BACA INI

Coba ingat2 lagi...

Seberapa sering Anda tidak menghargai uang yang sudah Anda dapatkan dengan jerih payah seolah2 Anda tidak mensyukurinya?

Seberapa sering Anda "selebor" (boros) karena Anda menganggap remeh uang kecil sehingga uang besar pun Anda remehkan?

Seberapa sering Anda stress karena kekurangan uang yang disebabkan oleh ketidakmampuan Anda dalam memanage uang Anda saat ini?

..dan masih banyak lagi

Pertanyaannya, apa yang Saya lakukan saat Bangkrut dulu dalam memanage uang Saya?

PERTAMA TINGKATKAN PENGHASILAN.

buat beberapa income stream (pipa penghasilan). Jangan pernah biarkan hanya ada satu saja, misal: cuma gaji. Cuma 1 bisnis. Cuma 1 sumber. Bahaya! Kalau pipanya patah, gak ada penghasilan masuk rekening kita.

Nah, terus pastikan pipa penghasilan tersebut terdiri dari penghasilan: Harian, Mingguan, Bulanan, Tahunan. Semakin banyak semakin bagus..

KEDUA PERKECIL PENGELUARAN

Caranya? Coba list berapa sih tepatnya pengeluaran bulanan Anda. Jangan pernah keluar uang melebihi budget yang sudah ditetapkan. Disiplin dengan anggaran2 belanja bulanan. Kalau sebulan 3 juta, yaudah 3 juta. Jangan tiba2 naik hanya karena income ikut nambah. Kena penyakit hedonic tredmil..

KETIGA SEDERHANAKAN GAYA HIDUP

Hiduplah sederhana. Apa adanya, bukan ada apanya. Hindari hidup bermewah2an. Belilah yang memang sekiranya dibutuhkan, bukan berdasarkan dorongan keinginan. Kuncinya lagi2: Disiplin.

KE EMPAT, ALOKASIKAN DANA

Maksudnya? Setelah uang masuk, pastikan Anda pinter misah2innya. Misal, untuk Biaya Hidup 20%, Tabungan 20%, Cicilan Utang 20%, Modal Bisnis/Investasi 20%, Investasi Akhirat 20%. Soal nominal persentasinya, terserah Anda... Pokoknya, kudu: DISIPLIN! Kalo sudah ditetapkan.

KELIMA, SEDEKAH

Banyak2 sedekah. Nabungnya di bank langit aja. Nggak akan inflasi. Nggak akan rugi. Nggak akan riba. Riba: DOSA!

DEWA EKA PRAYOGA

YOUR HEAD..!!!

Disaat virus entrepreneur semakin merajarela di Indonesia, masih aja ada sebagian orang yang menganggap bahwa jadi pengusaha itu enak, karena bisa bebas waktu dan uang. Hm, kata siapa?

Hanya ada 2 kemungkinan jika ada orang yang mengatakan demikian:

Pertama, Dia sudah BENAR-BENAR freedom. Artinya, dia sudah merasakan betlul bagaimana nikmatnya jadi pengusaha karena tidak harus terikat waku dan tidak dibatasi penghasilan. Nah, kalau yang ini sah-sah aja ngomong begitu. Wong dia wis terbukti saksess, kok...

Kedua, Dia lagi PURA-PURA freedom. Hobinya jalan-jalan, supaya kelihatan kaya, padahal aslinya merana. Ngakunya banyak penghasilan, padahal aslinya pengangguran. Ngocehnya katanya bisnisnya udah bisa ditinggalkan, padahal lagi proses menuju kebangkrutan. Memalukan...

Saya sangat menghargai mereka orang-orang yang terkategori tipe pertama. Lucunya, di Indonesia lebih banyak yang tipe kedua. Mungkin Anda pun pernah menemuinya.

Saking kompornya ngajak orang jadi pengusaha, sebenarnya dia sendiri bisa jadi bukan pengusaha. Dia nyari duit dari profesinya sebagai "kompor".

Apakah itu salah?

Tidak.

Mungkin memang begitu pilihan hidupnya...

Namun alangkah lebih bijak jika omongan disertai dengan tindakan dan kenyataan....

Kan nggak lucu, kalau misalkan ngomporin orang jadi pengusaha sedangkan bisnisnya sendiri lagi ancur. Ngomong, tok?

Kalau Anda pernah baca buku Saya http://bit.ly/1JarabN, Anda akan tahu bagaimana Saya menganalogikan kompor-kompor di Indonesia dengan analogi yang terlihat masuk akal, padahal menyesatkan.

Katanya bisnis itu kaya kita mau m asuk kamar mandi. Nggak usah banyak berpikir nanti mau apa disana, yang penting masuk aja dulu. Nanti kalau sudah di dalam, Anda mau sikat gigi, tinggal ambil. Mau sabunan, tinggal ambil. Mau buang air besar, tinggal jongkok, dan seterusnya.

Katanya bisnis itu kaya belajar karate. Kalau mau bisa karate nggak usah banyak baca buku, perbanyak aja latihan. Letakkan tumpukan genteng di depan, dess!!! Patah...

Katanya bisnis itu seperti berenang. Kalau mau belajar berenang nggak usah banyak teori, langsung aja jebur!! Nanti juga bisa sendiri.

Maka satu komentar Saya ketika ada orang yang dengan enaknya ngomong kaya begitu:

YOUR HEAD....!!!
(baca pake bahasa jawa dan intonasi naik) ^_^

Tidak ada yang salah dengan analogi di atas. Memang demikian. Yang jadi masalah adalah, ketika kita menelan mentah-mentah analogi tersebut. Yang terjadi adalah:

Pas masuk kamar mandi, di kamar mandi nggak ada apa-apa. Air nggak ngalir, sabun nggak ada, sikat gigi nggak ada, handuk nggak bawa. Kan masalah...

Pas coba patahkan tumpukkan genteng yang ada di depan, bukan gentengnya yang patah, tapi malah tangan kitanya yang patah. Kan sakit...

Pas jebur tuk berenang, boro-boro bisa renang, yang ada malah kelelep. Kan bisa mati...

Ini semua bisa saja terjadi karena satu hal, yaitu ASAL ACTION.

Saran Saya, kalau bisnis, jangan asal action. Boleh aja sih begitu, kalau memang mau bangkrut. Paling entar nyesel. Nangis weh... T_T

"Banyak action itu bagus. Tapi kalau cuma asal action doang, tanpa tahu ilmunya, sama aja kaya bunuh diri"

Share jika setuju

JUALAN GAK LAKU?

***Enggak Bisa Jualan?***

Saya heran, masih saja ada orang-orang yang bertanya demikian. Padahal sudah wara-wiri di pelatihan, baca buku sana-sini tapi kok untuk jualan masih susah.

Sementara, diluaran sana, banyak orang yang produknya "Biasa saja" tapi jualannya kenceng minta ampun. Apa yang salah?

Rupanya saya menemukan, bahwa orang yang belum berhasil jualan itu karena mereka ingin hasil instan. Pikirannya "gw punya produk yang mau di jual, harus laku!"

Caranya? Mboooh...

Padahal jualan butuh konsistensi, mindset dan STRATEGI yang benar. Dimana strategi ini tidak didapatkan begitu saja, namun melalui pemikiran yang matang.

Yang hebat jualan itu suka duduk dan merenung. Bertanya pada dirinya sendiri "Gimana caranya supaya produk ini laku?". Inilah investasi terbesar seorang pebisnis, dimana mereka mau meluangkan waktu untuk menyusun strategi penjualannya, lalu ACTION!!!

Kalau yang menjadi tantangan Anda selama ini adalah STRATEGI nya, Anda bisa klik disini sekarang: http://bit.ly/strategi-online-marketing

Like atau Share ya ^_^

Saya ingat kata seorang leader saya, Bukan penjualnya yang ditolak,
Bukan produknya yang ditolak,
Bukan perusahaannya yang ditolak,
Tapi ide dan cara berjualan nya yang tidak punya daya beli...

Selasa, 08 Maret 2016

CERITA INSPIRASI

Ketika Nokia resmi mundur dari panggung bersejarah, saat konferensi pers, CEO Nokia Jorma Ollila mengumumkan persetujuan diakuisisi Microsoft terhadap Nokia, dia  mengatakan kalimat terakhir : "Kami tidak melakukan sesuatu kesalahan, tapi saya tidak tahu mengapa kami kalah".

Lalu, bersama-sama dengan puluhan eksekutif2 Nokia, mereka tidak tahan menitikan air mata.

Nokia merupakan perusahaan yang mengagumkan, Nokia tidak melakukan sesuatu yang salah, tapi dunia berubah terlalu cepat. Mereka terlena, terlewatkan belajar, terlewatkan perubahan, dan akhirnya kehilangan kesempatan!

Juga, mereka bukan saja melewatkan kesempatan untuk membuat uang, tetapi kesempatan untuk bertahan hidup. Jika kita tidak berubah, maka posisi kita akan tergantikan.

ANDA TIDAK BELAJAR, itu tidak apa2, tapi jika PIKIRAN Anda tidak mengikuti perkembangan zaman serta anda tdk Meng-UPGRADE diri, Anda akan segera tersingkir. Karena diluar sana bnyak skali org yg akan lbih Giat lg, lbih kerasss lg, lbih Ulet lg, lbih Serius lg dlm mmbngun Masa depan mereka...

Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri...
Jangan kecil hati dalam masa transisi, harus menjadi seseorang yang kuat dan selalu belajar untuk menjadi lebih baik lagi

Sabtu, 05 Maret 2016

SAYA TIDAK PERLU ASURANSI?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita merenungkan beberapa hal berikut ini:

Legenda Formula One mengalami cedera otak setelah kecelakaan ski pada bulan November 2013.Untuk pengobatannya, COrinna, Istri MichaelSchumacher telah menjual jet pribadi dan vila liburannya dibanderol 25 juta poundsterling.

– Mengapa PemerintahanRepublik Indonesia dan setiap perusahaan yang ada di Indonesia mengasuransikan semua pegawai negeri sipil di BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan?

– Mengapa semua bank yang mengucurkan kreditmengasuransikan semua orang yang mengambil kredit di bank tersebut?

– Mengapa setiap bank ataupun leasing juga mengasuransikan setiap barang kreditannya (tahukah Anda bahwa semua motor/mobil kreditsudah diasuransikan?

– Mengapakah banyak orang mengambil asuransi untuk ruko, rumah, mobil untuk setiap resiko yang mungkin muncul?

Dan yang menarik dari pertanyaan di atas adalah muncul satu pertanyaan renungan juga:

*.Apakah pemerintahan kita atau perusahaan tempat kita bekerja tidak memiliki cukup dana sehingga semua pegawainya harus diasuransikan?

*.Apakah bank atau perusahaan leasing‘mengharapkan’ atau ‘yakin’ bahwa mobil/motor/rumah/ruko pasti hilang atau terbakar sehingga harus diasuransikan?

*.Apakah bank atau badan perkreditan menyakini bahwa nasabah/konsumennya pasti pendek umur sehingga harus diasuransikan juga?

Dan tentu saja jawabannya adalah TIDAK. SAMA SEKALI TIDAK!

Pihak Bank/Leasing mengasuransikan semua itu untukmenciptakan rasa aman. Dimana jika suatu saat terjadi resiko, maka mereka tidak akan mengalami kerugian total.

Sama dengan itu, mengapa saya butuh asuransi? Yaitu untuk menciptakan rasa aman

Ketika saya mengambil asuransi saya tidak mengharapkan saya atau keluarga saya sakit dan harus rawat inap di rumah sakit.

Ketika Saya mengambil asuransi juga saya tidak berdoa supaya saya sakit kritis dan segera merasakan manfaat asuransi.

Ketika Saya mengambil asuransi juga sama sekali tidak mengharapkan cepat-cepat meninggal supaya bisa meninggalkan sekian M sebagai warisan.

– Ketika kita terjadi resiko sakit, aset yang kita kumpulkan selama iniaman karena asuransi yang akan membayar semua tagihan rumah sakit

– Ketika Tuhan menghendaki kita cepat-cepat pulang, maka kita telah meninggalkan warisan dana tunai untuk kehidupan anak istri sehingga standar hidupnya tetap terjaga dan terhindar dari bencana keuangan

– Ketika anak kita hendak kuliah, kita telah menyiapkandana pendidikan terbaikuntuk generasi penerus kita

– Ketika kita memasuki usia pensiun, kita bisa pensiun sejahtera karena memiliki dana pensiun, sehingga tidak menyusahkan anak-cuku kita di kemudian hari

Baca Juga:If Tomorrow Never Comes – Siapa Yang Akan Membiayai Hidup Anak Istri Saya?

Yuk kita merenung sejenak lagi

Tidak ada yang bangkrut karena mengambil asuransi – tetapi banyak keluarga bangkrut dan hidup

sengsara ketika resiko hidup datang dan mereka tidak punya asuransi

Ada banyak teman atau saudara yang terpaksa menjual aset ketika resiko hidup datang padahal sebelumnya mereka punya kesempatan untuk menjaga aset merekaBanyak orang yang ketika rumah sakit meminta 50juta – 100 juta – 500juta – bahkan 1M ke atas untuk tindakan medis mereka berusaha cari sana-sini, tetapi ketika diajak untuk ‘menyicil’ 2 juta/bulan atau 5 juta/bulan rasanya berat minta ampun

Apakah itu yang ingin kita lakukan? Asuransi itu baik! Tidak ada ruginya mengambil asuransi. Semua orang butuh asuransi.