SEBELUM MENJUAL, KENALI PEMBELI ANDA

Dulu nya saya karyawan seperti anda, kemudian saya mulai berkarir dibidang penjualan. Dari tahun 2013 saya mulai menjual asuransi, menjual s...

Selasa, 10 Februari 2015

Personal selling

2 Teknik Closing Terbaik - Selling Skill

Didalam kehidupan sehari hari, kita dihadapkan oleh dua pilihan, menjual atau membeli. Pertanyaannya sekarang adalah anda lebih banyak menjual atau lebih banyak membeli sesuatu?

Closing adalah seni tersendiri dalam dunia selling. Kita bisa dikatakan sukses menjual jika presentasi yang kita lakukan diakhiri dengan closing. Tanpa ada tindak lanjut berupa closing, walaupun kita sudah bertemu dengan banyak orang dan melakukan presentasi, maka itu belum bisa dikatakan sukses.

Sering kali pelaku selling gagal melakukan closing disebabkan oleh faktor rasa takut internal. Perasaan takut di tolak tersebut mengakibatkan kita takut untuk menanyakan apakah bersedia membeli atau tidak.

Closing memang cukup menegangkan. Namun, kita tidak dapat menghindarinya, sebab ini adalah bagian dari tujuan kita melakukan prospekting. Jalan satu-satunya untuk mengatasi rasa takut dan tegang tersebut adalah dengan memupuk posisitive mindset dalam diri kita.

Ada beberapa teknik closing yang sering digunakan oleh para pebisnis hebat, saya akan jabarkan beberapa diantaranya:

Pertama, Suggestion Closing. Kita mendorong klien untuk membayangkan hasil atau keuntungan yang akan di dapatkan jika mereka membeli produk kita. Strategi ini baik dilakukan untuk membangkitkan emosi dari klien agar tergerak untuk bertindak saat itu juga. Nah teknik inilah yang sering kali menghasilkan closing on the spot dan juga premi yang cukup besar. 

Kedua, Alternative Closing. Teknik ini adalah kita memberikan alternatif pilihan kepada klien kita. Setelah mempresentasikan produk, kita harus bertanya kepada klien kita dengan mengajukan dua pilihan. Contohnya, saat anda selesai presentasi maka ajukan pertanyaan "Jika anda ingin membeli, anda akan ambil dengan manfaat besar dan berjangka panjang utk masa depan anda atau manfaat kecil yang hanya berjangka pendek?".

Ingatlah, dalam dunia selling ataupun bisnis, orang membeli karena faktor emosi, bukan semata-mata karena faktor manfaat produk atau jasa kita. Jika kita piawai membangkitkan emosi pembeli, penjual jadi lebih mudah membuat klien setuju membeli produk yang  ditawarkan. Selamat mencoba