SEBELUM MENJUAL, KENALI PEMBELI ANDA

Dulu nya saya karyawan seperti anda, kemudian saya mulai berkarir dibidang penjualan. Dari tahun 2013 saya mulai menjual asuransi, menjual s...

Sabtu, 05 Maret 2016

SAYA TIDAK PERLU ASURANSI?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita merenungkan beberapa hal berikut ini:

Legenda Formula One mengalami cedera otak setelah kecelakaan ski pada bulan November 2013.Untuk pengobatannya, COrinna, Istri MichaelSchumacher telah menjual jet pribadi dan vila liburannya dibanderol 25 juta poundsterling.

– Mengapa PemerintahanRepublik Indonesia dan setiap perusahaan yang ada di Indonesia mengasuransikan semua pegawai negeri sipil di BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan?

– Mengapa semua bank yang mengucurkan kreditmengasuransikan semua orang yang mengambil kredit di bank tersebut?

– Mengapa setiap bank ataupun leasing juga mengasuransikan setiap barang kreditannya (tahukah Anda bahwa semua motor/mobil kreditsudah diasuransikan?

– Mengapakah banyak orang mengambil asuransi untuk ruko, rumah, mobil untuk setiap resiko yang mungkin muncul?

Dan yang menarik dari pertanyaan di atas adalah muncul satu pertanyaan renungan juga:

*.Apakah pemerintahan kita atau perusahaan tempat kita bekerja tidak memiliki cukup dana sehingga semua pegawainya harus diasuransikan?

*.Apakah bank atau perusahaan leasing‘mengharapkan’ atau ‘yakin’ bahwa mobil/motor/rumah/ruko pasti hilang atau terbakar sehingga harus diasuransikan?

*.Apakah bank atau badan perkreditan menyakini bahwa nasabah/konsumennya pasti pendek umur sehingga harus diasuransikan juga?

Dan tentu saja jawabannya adalah TIDAK. SAMA SEKALI TIDAK!

Pihak Bank/Leasing mengasuransikan semua itu untukmenciptakan rasa aman. Dimana jika suatu saat terjadi resiko, maka mereka tidak akan mengalami kerugian total.

Sama dengan itu, mengapa saya butuh asuransi? Yaitu untuk menciptakan rasa aman

Ketika saya mengambil asuransi saya tidak mengharapkan saya atau keluarga saya sakit dan harus rawat inap di rumah sakit.

Ketika Saya mengambil asuransi juga saya tidak berdoa supaya saya sakit kritis dan segera merasakan manfaat asuransi.

Ketika Saya mengambil asuransi juga sama sekali tidak mengharapkan cepat-cepat meninggal supaya bisa meninggalkan sekian M sebagai warisan.

– Ketika kita terjadi resiko sakit, aset yang kita kumpulkan selama iniaman karena asuransi yang akan membayar semua tagihan rumah sakit

– Ketika Tuhan menghendaki kita cepat-cepat pulang, maka kita telah meninggalkan warisan dana tunai untuk kehidupan anak istri sehingga standar hidupnya tetap terjaga dan terhindar dari bencana keuangan

– Ketika anak kita hendak kuliah, kita telah menyiapkandana pendidikan terbaikuntuk generasi penerus kita

– Ketika kita memasuki usia pensiun, kita bisa pensiun sejahtera karena memiliki dana pensiun, sehingga tidak menyusahkan anak-cuku kita di kemudian hari

Baca Juga:If Tomorrow Never Comes – Siapa Yang Akan Membiayai Hidup Anak Istri Saya?

Yuk kita merenung sejenak lagi

Tidak ada yang bangkrut karena mengambil asuransi – tetapi banyak keluarga bangkrut dan hidup

sengsara ketika resiko hidup datang dan mereka tidak punya asuransi

Ada banyak teman atau saudara yang terpaksa menjual aset ketika resiko hidup datang padahal sebelumnya mereka punya kesempatan untuk menjaga aset merekaBanyak orang yang ketika rumah sakit meminta 50juta – 100 juta – 500juta – bahkan 1M ke atas untuk tindakan medis mereka berusaha cari sana-sini, tetapi ketika diajak untuk ‘menyicil’ 2 juta/bulan atau 5 juta/bulan rasanya berat minta ampun

Apakah itu yang ingin kita lakukan? Asuransi itu baik! Tidak ada ruginya mengambil asuransi. Semua orang butuh asuransi.