Sedikit saran, kalau anda belum tahu kira-kira sang target ini orangnya bagaimana sehingga bingung bagaimana cara mengungkapkan perasaan anda pada dia dengan sesuai, sebaiknya masa pedekate anda diperpanjang dulu. Saya tidak merasa diri bisa antisipasi masalah ini, tapi banyak yang bilang saya korban curhatan yang empuk bagi teman-teman saya, jadi.. saya coba menjawab dari tolak ukur saya.
Sebaiknya sih, target yang biasanya kebanyakan aktif lebih suka orang yang bisa memperlihatkan tindak nyata daripada yang NATO (No Action Talk Only). Apalagi sang target susah ditebak maunya apa. kita didunia ini semua punya hasrat besar untuk mengembangkan cinta. Siapa bilang orang sulit jatuh cinta? itu kan tergantung siapa dulu orangnya dan kalo emang cocok kenapa tidak?
Romantis itu tergantung perspektif, gak perlu disamakan dengan candle light etc... hiking berdua trus nungguin sunset berdua apa itu bukan sisi romantis? naek motor bareng nyari makanan unik di tempat yang jauhan dikit apa bukan romantis namanya? Duduk nonton TV aja bisa dijadikan ajang romantis. Tapi jangan ciptakan hal-hal penyalahgunaan kata "ROMANTIS". Romantis bukan berarti harus melakukan yang hal-hal yang menjurus kearah negatif. romantis bukan dilihat tergantung referensi persiapannya, tapi dari seberapa dalam anda mengenal dia dan mewujudkan impian yang ada dalam hati target, itu semampu anda. Cari "hot button" nya dan ungkapkan kasih sayang itu dengan perbuatan yang berarti buat sang target, singa saja asal dapat celahnya bisa dijinakin kayak kucing...apalagi anda (emang anda kucing?). Maksud saya, anda bisa memulai cinta itu dengan iner beauty anda sendiri... Dan satu hal, Cinta Tidak Bisa Dipaksakan... good luck! Hope it helped! (kalo ndak manjur, jangan curhat ke saya lagi ya, hehe)